Kemenkeu Jawa Timur Jadikan Hari Pahlawan 2025 Momentum Meneguhkan Integritas dan Pengabdian Aparatur Fiskal

Surabaya, Senin, 10 November 2025 —Top Berita Nusantara Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025, Kementerian Keuangan Jawa Timur menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung khidmat di halaman Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur I.

Upacara tersebut diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai dari berbagai unit vertikal di lingkungan Kementerian Keuangan Jawa Timur. Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur I, Untung Basuki, bertindak sebagai Inspektur Upacara, memimpin jalannya kegiatan dengan penuh semangat dan ketulusan.

Momentum peringatan Hari Pahlawan ini menjadi sarana refleksi bagi seluruh jajaran aparatur Kemenkeu untuk menghayati nilai perjuangan para pahlawan bangsa — meneladani semangat juang, disiplin, dan keikhlasan mereka dalam menjalankan tugas pengelolaan keuangan negara.

Makna Kepahlawanan dalam Pengelolaan Fiskal Modern

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan Pidato Menteri Keuangan Republik Indonesia yang berisi pesan mendalam tentang relevansi semangat kepahlawanan di masa kini.

“Semangat kepahlawanan harus hadir dalam tugas sehari-hari sebagai pengelola keuangan negara. Perjuangan kita hari ini bukan di medan tempur, tetapi di ruang pengabdian — melalui tanggung jawab merancang dan melaksanakan APBN, mengumpulkan penerimaan, menyalurkan belanja, mengelola pembiayaan serta kekayaan negara, dan menjaga kepercayaan publik,” demikian isi amanat Menteri Keuangan yang disampaikan oleh Untung Basuki.

Dalam konteks kekinian, perjuangan bukan lagi tentang angkat senjata, melainkan tentang menjaga integritas dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan publik. Para pegawai Kementerian Keuangan diharapkan menjadi pelanjut estafet semangat juang dengan bekerja penuh dedikasi, profesionalitas, dan transparansi demi kemajuan bangsa.

Tiga Nilai Utama Teladan Pahlawan: Integritas, Pelayanan, dan Inovasi

Pidato Menteri Keuangan juga menegaskan bahwa teladan para pahlawan bangsa dapat diwujudkan dalam tiga nilai utama yang menjadi landasan pengabdian aparatur fiskal, yakni:

Baca Juga :  Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kemenimipas Tinjau Rutan Kelas I Surabaya

1. Integritas dan Akuntabilitas – Menegakkan kejujuran dan tanggung jawab dalam setiap aspek pekerjaan, agar kepercayaan publik terhadap institusi keuangan negara terus terjaga.

2. Pelayanan dan Kehadiran Negara – Menjadikan peran Kemenkeu sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.

3. Inovasi dan Kolaborasi – Mengedepankan kreativitas dan kerja sama lintas sektor untuk memperkuat efektivitas tata kelola keuangan publik.

“Semangat kepahlawanan adalah keberanian dan ketulusan untuk berkorban. Di Kementerian Keuangan, alat perjuangan kita adalah kepercayaan publik — yang dibangun melalui kerja berkualitas dan perilaku berintegritas,” tegas Untung Basuki dalam amanatnya.

Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh jajaran Kementerian Keuangan Jawa Timur dalam menjalankan tugas sehari-hari, sehingga keuangan negara benar-benar memberikan manfaat dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Spirit Pertempuran Surabaya Sebagai Inspirasi Keberanian Fiskal

Amanat Menteri Keuangan juga menyinggung semangat pertempuran Surabaya 10 November 1945 sebagai simbol keberanian dan persatuan dalam menghadapi keterbatasan.

Nilai-nilai tersebut dinilai masih sangat relevan dengan kondisi pengelolaan fiskal saat ini. Diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan yang tepat dan persatuan dalam pelaksanaan kebijakan fiskal, agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) benar-benar memberi nilai tambah bagi masyarakat dan kepastian bagi dunia usaha.

Dengan semangat yang sama seperti para pejuang dahulu, seluruh aparatur Kemenkeu diharapkan terus memperkuat komitmen untuk menghadirkan kebijakan fiskal yang berkeadilan, efektif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Meneladani Pahlawan Melalui Karya dan Pengabdian

Upacara Hari Pahlawan di lingkungan Kementerian Keuangan Jawa Timur ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga momen penting untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian.

Dalam pesan penutup, Menteri Keuangan mengajak seluruh jajaran Kemenkeu untuk terus menjaga semangat kepahlawanan dalam setiap langkah pekerjaan, dengan menjadikan integritas sebagai landasan utama.

Baca Juga :  Kajati Jatim Pimpin Ekspose 11 Perkara dengan Keadilan Restoratif 

“Mari kita jadikan integritas sebagai identitas, pelayanan sebagai kebanggaan, dan inovasi sebagai kebiasaan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui karya nyata: penerimaan yang kuat dan adil, belanja yang efektif, pembiayaan yang hati-hati, dan tata kelola yang transparan.”

Refleksi: Dari Semangat Juang Menuju Pengabdian Fiskal

Peringatan Hari Pahlawan tahun ini menjadi penegasan bahwa perjuangan tidak selalu berbentuk pertempuran fisik. Di Kementerian Keuangan, perjuangan diwujudkan melalui kerja nyata, pengabdian yang tulus, dan pengelolaan keuangan negara yang bersih serta transparan.

Kementerian Keuangan Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjadi “pahlawan pengelola keuangan negara”, berjuang dengan integritas dan profesionalisme demi terwujudnya Indonesia yang kuat secara ekonomi, adil dalam kebijakan, dan makmur bagi seluruh rakyatnya.(Har)

Leave a Reply