LSM MAKI Jatim Tunjukkan Empati Sosial, Berduka atas Wafatnya Ayahanda Pejabat Diskanla Jawa Timur
Surabaya, Jawa Timur —Top Berita Nusantara Minggu, 19 Oktober 2025
Rasa duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Provinsi Jawa Timur, atas wafatnya Bapak Moch Yunus AR, ayahanda dari Bapak Dwi Yunaedi, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Budidaya Diskanla Jatim.
Sebagai wujud solidaritas dan empati sosial, LSM MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Koordinator Wilayah Jawa Timur, melalui Ketua Koordinator Wilayahnya, Heru Satriyo, S.Ip, menyampaikan belasungkawa secara resmi kepada keluarga yang ditinggalkan.
> “Kami dari keluarga besar LSM MAKI Jatim turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Moch Yunus AR. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta keikhlasan dalam menghadapi ujian ini,” ucap Heru Satriyo dalam pernyataannya di Surabaya.
Kehilangan orang tua bukan hanya duka bagi keluarga, tetapi juga menjadi peristiwa yang menyentuh banyak pihak — terlebih jika keluarga tersebut merupakan bagian dari struktur pelayanan publik yang selama ini aktif dan berdedikasi.
Bapak Dwi Yunaedi sendiri dikenal sebagai ASN yang profesional, berintegritas, dan memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan sektor budidaya perikanan di Jawa Timur.
Wafatnya Bapak Moch Yunus AR pun menjadi perhatian sejumlah tokoh pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, serta rekan-rekan sejawat, yang menyampaikan doa dan ucapan belasungkawa melalui berbagai saluran, sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian.
Heru Satriyo menambahkan bahwa dalam setiap perjuangan sosial, nilai kemanusiaan dan solidaritas tidak boleh dilupakan.
> “Di tengah perjuangan memberantas korupsi dan memperjuangkan keadilan, kita tetap harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ketika ada rekan atau mitra yang mengalami duka, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk hadir dan menguatkan,” lanjutnya.
Almarhum Bapak Moch Yunus AR dikenal sebagai sosok yang ramah, sederhana, serta memiliki keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat. Karakter dan nilai-nilai itulah yang turut membentuk pribadi anak-anaknya, termasuk Bapak Dwi Yunaedi, yang kini menjalankan tugas-tugas strategis di sektor publik.
Di tengah kesibukan sebagai pelayan masyarakat, kehilangan figur ayah tentu menjadi duka yang dalam. Namun doa, perhatian, dan kehadiran kolega serta masyarakat, menjadi penguat moral dan spiritual bagi keluarga yang ditinggalkan.
Melalui momen duka ini, terlihat bahwa solidaritas lintas sektor antara aparatur pemerintah dan masyarakat sipil masih hidup dengan kuat. Ini menjadi fondasi penting dalam membangun tata kelola masyarakat yang tidak hanya menjunjung kinerja, tetapi juga menjunjung nilai kemanusiaan.
Semoga Bapak Moch Yunus AR mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga keluarga besar yang ditinggalkan selalu berada dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT. Aamiin.(Har)