Dinas Pendidikan Jatim Perkuat Transformasi Digital Sekolah: Kadindik Aries Agung Paewai Tinjau Uji Coba TKA di SMAN 10 Malang

Malang, 30 Oktober 2025 —Top Berita Nusantara Sebagai upaya memperkuat transformasi digital dalam sistem pendidikan di Jawa Timur, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, meninjau secara langsung uji coba pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) berbasis digital di SMAN 10 Malang, Kamis (30/10). Kegiatan ini merupakan langkah strategis Dinas Pendidikan Jawa Timur dalam memastikan kesiapan infrastruktur, sumber daya, serta sistem pelaksanaan ujian berbasis teknologi informasi berjalan efektif, transparan, dan berkeadilan.
Dalam kunjungannya, Kadindik Jatim didampingi oleh jajaran pejabat Dinas Pendidikan, kepala sekolah, serta tim teknis yang bertugas mengawasi jalannya uji coba. Peninjauan dilakukan menyeluruh, meliputi kesiapan jaringan internet, perangkat komputer, server lokal, hingga sistem keamanan data ujian. Aries menegaskan, uji coba ini menjadi tahapan penting sebelum penerapan resmi TKA digital di seluruh satuan pendidikan jenjang SMA/SMK di Jawa Timur.
> “Digitalisasi pendidikan bukan hanya soal penggunaan perangkat teknologi, tetapi bagaimana memastikan prosesnya berjalan jujur, transparan, dan efisien. Melalui uji coba ini, kami ingin memastikan seluruh sekolah siap secara teknis maupun sumber daya,” ujar Aries Agung Paewai.
Kadindik Jatim juga berinteraksi langsung dengan siswa peserta uji coba dan tim teknis sekolah untuk mengetahui kendala yang muncul di lapangan. Ia mengapresiasi semangat para guru dan siswa dalam menghadapi perubahan menuju sistem pembelajaran dan evaluasi yang serba digital. Menurutnya, kesiapan mental dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci keberhasilan transformasi pendidikan berbasis teknologi.
Lebih lanjut, Aries Agung Paewai menjelaskan bahwa pelaksanaan TKA digital merupakan bagian dari kebijakan digitalisasi sekolah dan asesmen berbasis kompetensi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Melalui sistem ini, hasil asesmen diharapkan lebih objektif, efisien, dan mencerminkan kemampuan riil siswa dalam memahami materi pelajaran.
> “Asesmen digital harus menjadi bagian dari proses pembelajaran yang bermakna. Kami ingin siswa tidak hanya diuji secara akademik, tetapi juga terbiasa menggunakan teknologi sebagai sarana berpikir kritis dan berinovasi,” jelas Aries.
Selain meninjau pelaksanaan teknis, Kadindik Jatim juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan program digitalisasi pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan penyedia layanan teknologi menjadi faktor kunci dalam menjamin kelancaran pelaksanaan TKA di seluruh wilayah, terutama di daerah dengan keterbatasan infrastruktur digital.
> “Kita tidak boleh meninggalkan satu pun sekolah. Setiap siswa, baik di perkotaan maupun pedesaan, harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses sistem pendidikan digital. Prinsip kesetaraan menjadi landasan utama kebijakan ini,” tegasnya.
Uji coba TKA berbasis digital di SMAN 10 Malang ini merupakan bagian dari pilot project penerapan asesmen akademik digital di Jawa Timur. Dari kegiatan ini, Dinas Pendidikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, mulai dari kualitas jaringan, kapasitas perangkat, kesiapan tenaga pengajar, hingga efektivitas pelaksanaan di lapangan. Hasilnya akan menjadi dasar perbaikan dan pengembangan sistem sebelum diimplementasikan secara luas di seluruh kabupaten dan kota.
Langkah ini sejalan dengan visi Pendidikan Jawa Timur yang Unggul, Inovatif, dan Berdaya Saing Global, di mana pemanfaatan teknologi menjadi bagian integral dalam setiap proses pendidikan. Aries menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis untuk menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap perubahan zaman.
> “Kita sedang menyiapkan siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga melek teknologi dan siap bersaing di tingkat global. Melalui TKA digital ini, kita memulai langkah nyata menuju sistem pendidikan yang lebih modern dan berintegritas tinggi,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya uji coba ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi informasi, demi mewujudkan proses pembelajaran dan evaluasi yang transparan, efisien, dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik di Jawa Timur.(Har)
