JSEF 2025 Dorong Transformasi Digital UKM/UMKM Jawa Timur: Kolaborasi Strategis Menuju Ekonomi Daerah yang Inklusif dan Berdaya Saing

Surabaya – Top Berita Nusantara Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat struktur ekonomi daerah melalui digitalisasi dan penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut akan diwujudkan melalui Talk Show Digital Marketing yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) III Tahun 2025, yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 1 November 2025, pukul 16.00 WIB, bertempat di Fairway Ninemall Surabaya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis bagi Jawa Timur dalam memperkuat daya saing pelaku UMKM sekaligus mempercepat transformasi menuju ekonomi digital yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Pusat Inovasi dan Etalase Potensi Daerah
Sebagai salah satu ajang tahunan terbesar di Provinsi Jawa Timur, Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) telah menjadi platform penting bagi promosi, kolaborasi, dan ekspansi pasar produk unggulan lokal. Tahun 2025 ini, JSEF mengusung tema “The Biggest Etalase Premium UKM/UMKM Provinsi Jawa Timur Menuju Gerbang Nusantara Baru.” Tema tersebut mencerminkan semangat daerah dalam membuka babak baru pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi digital.
Dalam acara ini, ribuan produk unggulan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur akan ditampilkan sebagai bentuk nyata dari kekayaan potensi ekonomi daerah. Melalui pendekatan yang kolaboratif dan modern, pemerintah daerah berupaya mempertemukan pelaku usaha lokal dengan para investor, mitra strategis, dan komunitas digital guna memperluas jangkauan pasar serta menciptakan rantai ekonomi yang produktif.
Talk Show Digital Marketing: Wadah Inspirasi dan Aksi Nyata
Salah satu agenda utama JSEF 2025 adalah Talk Show Digital Marketing bertajuk “Akselerasi Transformasi UKM/UMKM Menuju Era Ekonomi Digital Berdaya Saing.” Acara ini akan menghadirkan dua narasumber inspiratif yang memiliki kiprah nyata dalam pemberdayaan ekonomi dan penguatan kapasitas pelaku usaha, yaitu Alfred Sutanto, seorang Gen Z Entrepreneur sekaligus Koordinator Pemberdayaan UKM/UMKM, dan Heru Satriyo, Ketua Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur.
Dalam forum tersebut, Alfred Sutanto akan berbagi pengalaman tentang bagaimana generasi muda mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Ia juga akan memaparkan strategi praktis dalam menggunakan media sosial, platform e-commerce, dan teknologi digital sebagai alat pemasaran yang efektif bagi produk lokal.
Sementara itu, Heru Satriyo akan menggarisbawahi pentingnya tata kelola usaha yang transparan dan berintegritas sebagai pilar utama dalam menciptakan iklim usaha yang sehat. Menurutnya, keberhasilan transformasi digital tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga oleh budaya usaha yang jujur, akuntabel, dan bertanggung jawab.
Kehadiran dua narasumber ini diharapkan dapat memberikan pandangan komprehensif tentang bagaimana inovasi dan etika bisnis dapat berjalan seiring dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah.
Sinergi Lintas Sektor Menuju Ekosistem Ekonomi Digital Jawa Timur
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai bahwa transformasi digital tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan — mulai dari pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, akademisi, hingga komunitas digital. Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin menegaskan kembali pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai strategi pembangunan ekonomi yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Selain talk show, JSEF 2025 juga menampilkan berbagai kegiatan pendukung, seperti business matching, forum investasi daerah, kelas edukasi digital, dan pameran produk unggulan daerah. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memperluas akses pasar, memperkuat jejaring bisnis, serta mempercepat integrasi pelaku usaha lokal ke dalam ekosistem ekonomi digital nasional maupun internasional.
Jawa Timur Menuju “Gerbang Nusantara Baru”
Tema besar “Gerbang Nusantara Baru” yang diusung pada JSEF 2025 bukan sekadar slogan, tetapi cerminan visi strategis Jawa Timur dalam memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi digital nasional. Melalui digitalisasi dan inovasi berkelanjutan, Jawa Timur bertekad menjadi daerah yang mampu menghubungkan potensi ekonomi lokal dengan dinamika global.
Digitalisasi diharapkan tidak hanya menjadi alat promosi produk, tetapi juga menjadi strategi menyeluruh dalam menciptakan rantai ekonomi baru yang efisien, transparan, dan inklusif. Dengan dukungan kebijakan pemerintah, peningkatan literasi digital, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia, Jawa Timur siap melangkah sebagai pionir dalam pembangunan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.
Mendorong Inovasi, Integritas, dan Keberlanjutan
Kegiatan Talk Show Digital Marketing JSEF 2025 juga menjadi ruang refleksi bagi para pelaku UMKM untuk menumbuhkan budaya inovasi dan memperkuat komitmen terhadap prinsip keberlanjutan usaha. Di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan perubahan perilaku pasar, kemampuan beradaptasi, berinovasi, dan menjalin kemitraan menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan bisnis.
Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga keuangan, komunitas digital, dan generasi muda, diharapkan terbentuk ekosistem ekonomi daerah yang tangguh, inklusif, dan berorientasi pada masa depan.
Langkah Nyata Menuju Ekonomi Daerah yang Tangguh dan Modern
Penyelenggaraan Talk Show Digital Marketing JSEF 2025 menjadi salah satu langkah nyata Jawa Timur dalam mendukung kebijakan nasional terkait Transformasi Digital UMKM, sebagaimana digariskan dalam agenda pembangunan ekonomi nasional. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan model pembangunan ekonomi digital yang berbasis kolaborasi, inovasi, dan integritas.
Dengan semangat “Gerbang Nusantara Baru,” Jawa Timur menegaskan diri bukan hanya sebagai daerah dengan potensi ekonomi besar, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi digital nasional yang mampu menghadirkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan bagi masyarakat.(Har)
