Sinergi Rutan Kelas I Surabaya, TNI, dan Polri Wujudkan Lingkungan Pemasyarakatan yang Aman dan Bebas dari Barang Terlarang

Sidoarjo, 26 Oktober 2025 –Top Berita Nusantara Sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya bersama TNI dan Polri melaksanakan operasi penggeledahan gabungan di blok hunian pada Sabtu Pukul 23.00 Wib (25/10/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah peredaran barang-barang terlarang serta memastikan terciptanya situasi yang aman dan kondusif di dalam rutan.

Operasi penggeledahan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, dan melibatkan puluhan personel gabungan dari Rutan, TNI, serta Polri. Sebelum kegiatan dimulai, seluruh petugas melaksanakan apel kesiapan guna menerima arahan teknis dan pembagian tugas lapangan.

Dalam arahannya, Kepala Rutan Tristiantoro Adi Wibowo menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen jajaran Rutan Kelas I Surabaya dalam menjaga integritas dan profesionalisme petugas pemasyarakatan, serta mewujudkan lingkungan pembinaan yang bebas dari praktik ilegal.

> “Operasi ini tidak hanya bersifat rutin, tetapi juga menjadi bagian dari strategi deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh area hunian tetap steril dari barang-barang yang dapat mengancam ketertiban dan keselamatan warga binaan maupun petugas,” ujar Tristiantoro.

Penggeledahan dilakukan secara menyeluruh di berbagai blok hunian, dengan sasaran utama meliputi area tidur warga binaan, kamar mandi, dapur, hingga tempat penitipan barang pribadi. Fokus utama pemeriksaan adalah untuk menemukan benda-benda yang dilarang seperti telepon genggam, senjata tajam rakitan, obat-obatan terlarang, serta benda logam berpotensi bahaya lainnya.

Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap tertib, aman, dan kondusif. Seluruh petugas menjalankan tugas dengan pendekatan yang humanis serta tetap berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) penggeledahan. Tidak ada tindakan represif yang dilakukan, namun ketegasan tetap diutamakan terhadap setiap pelanggaran yang ditemukan.

Baca Juga :  “Jejak Ksatria di Hari Pahlawan”: 52 Tahun Dedikasi dan Pengabdian Heru Satriyo untuk Negeri

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang telah bersinergi dalam mendukung terciptanya keamanan di lingkungan pemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini akan terus ditingkatkan untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan terhadap potensi pelanggaran di dalam rutan.

> “Kami terus berkomitmen untuk mewujudkan program Zero Halinar — bebas dari Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba. Kolaborasi dengan TNI dan Polri menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, tertib, dan berintegritas,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Rutan Kelas I Surabaya menunjukkan keseriusan dalam menerapkan kebijakan pembinaan berbasis keamanan dan integritas. Diharapkan, dengan adanya langkah-langkah pengamanan seperti operasi gabungan ini, seluruh warga binaan dapat menjalani proses pembinaan dengan lebih baik, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan di Indonesia.(Har)

Leave a Reply