Kogartap III/Surabaya dan Bea Cukai Jatim I Tegaskan Komitmen Bersama Berantas Perdagangan Ilegal

Sidoarjo, 21 Oktober 2025 – Top Berita Nusantara Sebagai langkah nyata memperkuat kerja sama antarinstansi dalam menghadapi tantangan penegakan hukum di wilayah Jawa Timur, Kepala Staf Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III/Surabaya, Kolonel Marinir Danuri, S.M., M.Han., melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, pada Selasa (21/10).
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim I, Untung Basuki, bersama jajaran pejabat struktural. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaborasi lintas lembaga, membahas penguatan sinergi strategis dalam menghadapi berbagai ancaman kejahatan ekonomi, khususnya peredaran barang-barang ilegal, seperti rokok tanpa pita cukai resmi yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di sejumlah wilayah.
Dalam sambutannya, Kolonel Danuri menekankan bahwa penyelundupan dan perdagangan barang ilegal telah menjadi bentuk kejahatan terorganisir lintas daerah yang perlu ditanggapi dengan pendekatan terpadu. “Koordinasi antarlembaga, termasuk TNI dan Bea Cukai, bukan sekadar penting, tetapi menjadi keharusan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam menciptakan efek jera dan menjaga stabilitas ekonomi nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sinergi yang dibangun tidak hanya bersifat seremonial, namun diharapkan menjelma dalam operasi lapangan yang nyata, yang mencakup kegiatan intelijen bersama, patroli terpadu, hingga pendalaman informasi jaringan penyelundupan. Seluruh upaya ini, menurutnya, akan menjadi lebih efektif jika dilakukan melalui kolaborasi antarlembaga secara berkelanjutan dan terstruktur.
Menanggapi hal tersebut, Untung Basuki menyampaikan apresiasi atas dukungan aktif TNI dalam pengawasan peredaran barang ilegal. “Kami menyambut baik inisiatif Kogartap III/Surabaya yang ingin memperkuat kemitraan operasional. Dengan adanya keterlibatan TNI, terutama dalam hal pengamanan wilayah, penindakan Bea Cukai akan semakin kuat, baik dari sisi pengawasan maupun efek penegakan hukumnya,” ujarnya.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan intensitas operasi gabungan antara Bea Cukai dan TNI di wilayah-wilayah rawan pelanggaran. Dalam waktu dekat, forum koordinasi lintas instansi akan dibentuk guna memastikan jalur komunikasi tetap terbuka dan responsif terhadap dinamika situasi lapangan. Termasuk di dalamnya, pembentukan sistem pelaporan bersama untuk menghindari tumpang tindih informasi dan mempercepat respon terhadap dugaan pelanggaran.
Keduanya juga menyadari bahwa keberhasilan dalam penegakan hukum bukan semata-mata diukur dari jumlah penindakan, tetapi juga dari upaya preventif dan edukatif kepada masyarakat. Oleh karena itu, program sosialisasi tentang dampak buruk rokok ilegal dan bahaya perdagangan ilegal terhadap perekonomian negara juga akan ditingkatkan.
Sinergi yang terbangun ini tidak hanya menjadi bagian dari pelaksanaan tugas masing-masing institusi, namun juga bentuk nyata kontribusi terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban nasional, serta dukungan terhadap target penerimaan negara yang bersumber dari cukai.
Dalam penutupan pertemuan, Kolonel Danuri dan Untung Basuki menyampaikan komitmen bersama untuk menjadikan kemitraan ini sebagai model kerja sama yang bisa direplikasi oleh instansi penegak hukum lainnya di Indonesia, guna menciptakan efek kolektif dalam upaya pemberantasan kejahatan lintas sektor.
Kunjungan kerja ini tidak hanya mempererat hubungan antarinstansi, namun menjadi simbol keseriusan negara dalam melindungi masyarakat dan menjaga kedaulatan ekonomi nasional. Ke depan, kolaborasi Bea Cukai dan Kogartap III/Surabaya diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menekan angka peredaran barang ilegal, serta menegaskan bahwa kejahatan ekonomi tidak akan pernah mendapat tempat di bumi pertiwi.(Har)
