Rutan Kelas I Surabaya Tingkatkan Keamanan: Sinergi dengan TNI-Polri untuk Cegah Barang Terlarang

Sidoarjo, 11 Oktober 2025 —Top Berita Nusantara Dalam upaya memperkuat sistem pengawasan dan menjamin ketertiban di lingkungan lembaga pemasyarakatan, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya melaksanakan kegiatan penggeledahan rutin di Blok Adikara pada Sabtu dini hari, pukul 00.01 hingga 00.30 WIB, tanggal 11 Oktober 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, bersama Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, serta melibatkan jajaran pejabat struktural, regu pengamanan, dan Tim Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban (Satgas Kamtib) Rutan Surabaya. Tak hanya itu, unsur TNI dan Polri juga turut dilibatkan sebagai bentuk sinergi lintas sektoral dalam menjamin keamanan kegiatan.

Pengawasan Rutin Sebagai Strategi Pencegahan Kolektif

Penggeledahan dilakukan sebagai langkah preventif dan sistematis untuk mencegah peredaran dan penggunaan barang-barang terlarang di dalam rutan. Fokus utama pengawasan meliputi:

Handphone ilegal,

Narkotika dan zat adiktif lainnya,

Senjata tajam atau benda berbahaya,

Instalasi listrik liar yang membahayakan keamanan penghuni blok.

Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya prosedur formal, tetapi merupakan wujud nyata komitmen jajaran pemasyarakatan dalam menjaga integritas, keamanan, dan tata tertib, sesuai arahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

> “Kami ingin memastikan lingkungan pemasyarakatan ini tetap bersih dari praktik menyimpang dan peredaran barang terlarang. Dukungan dari TNI dan Polri memperkuat langkah kami dalam mewujudkan rutan yang aman dan manusiawi,” ujar Tomi Elyus.

Hasil Pemeriksaan: Warga Binaan Kooperatif, Tidak Ditemukan Barang Terlarang

Dari hasil pemeriksaan menyeluruh di Blok Adikara, tidak ditemukan barang-barang yang masuk dalam kategori terlarang. Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menunjukkan sikap kooperatif dan mendukung penuh jalannya kegiatan penggeledahan.

Baca Juga :  Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kemenimipas Tinjau Rutan Kelas I Surabaya

Hal ini mencerminkan bahwa pendekatan pembinaan yang diterapkan di Rutan Kelas I Surabaya telah mulai menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kesadaran hukum dan disiplin para WBP.

Komitmen Pemasyarakatan: Bebas Narkoba, Bebas Pungli

Penggeledahan ini juga menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Rutan Kelas I Surabaya dalam menciptakan zona integritas bebas dari:

Penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif,

Praktik pungutan liar (pungli) dalam pemanfaatan fasilitas,

Pelanggaran prosedur keamanan dan penyimpangan wewenang.

Pengawasan dilakukan tidak hanya dalam bentuk fisik (razia dan penggeledahan), tetapi juga melalui penguatan kapasitas SDM pengamanan, pelatihan berkala, serta implementasi teknologi pendukung pengawasan.

Kolaborasi Aparat: Pilar Penguatan Sistem Keamanan Pemasyarakatan

Kehadiran TNI dan Polri dalam kegiatan ini menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang terintegrasi dengan sistem keamanan nasional.

> “Kami menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif TNI dan Polri yang telah bersinergi dalam kegiatan ini. Ke depan, kolaborasi ini akan terus ditingkatkan untuk memperkuat pengawasan dan mempersempit ruang gerak potensi pelanggaran,” ungkap Tomi Elyus.

Mendorong Reformasi Pemasyarakatan yang Transparan dan Akuntabel

Melalui penggeledahan rutin ini, Rutan Kelas I Surabaya kembali menegaskan dukungannya terhadap agenda reformasi pemasyarakatan yang dicanangkan oleh Kemenkumham. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bagian dari langkah sistematis menuju lembaga pemasyarakatan yang:

Transparan dalam pelayanan,

Akuntabel dalam pengelolaan,

Humanis dalam pendekatan pembinaan,

Tertib dalam penegakan aturan,

Serta bebas dari korupsi dan penyalahgunaan kewenangan.

Ketertiban Adalah Fondasi Pembinaan yang Berhasil

Rutan Kelas I Surabaya berkomitmen untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan sebagai pondasi utama keberhasilan program pembinaan dan reintegrasi sosial. Penggeledahan seperti ini akan dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, guna memastikan bahwa lembaga pemasyarakatan tetap berada pada jalur yang sesuai dengan prinsip hukum dan keadilan.

Baca Juga :  Menyambut Ramadhan Sinergi Polisi dan Masyarakat dalam Kebersamaan: Memastikan Keamanan dan Ketentraman Saat Beribadah

Dengan langkah-langkah strategis yang melibatkan sinergi multi-pihak, Rutan Kelas I Surabaya berharap menjadi model nasional dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang profesional, berintegritas, dan sesuai dengan harapan masyarakat serta negara.(Har)

Leave a Reply