Jadi Nahkoda Cabor Paralayang Kabupaten Mojokerto, Abah Rois Siap Kembangkan Potensi Yang Ada

MOJOKERTO – TBN | Amanah yang diemban H Ustadzi Rois,SH, M.Pd semakin banyak. Pria kelahiran Mojokerto ini terpilih secara aklamasi sebagai ketua Paralayang Kabupaten Mojokerto periode 2025-2029. Dia terpilih dalam muscab yang digelar di WSI ( Warung Sambel Ijo ) Mojosari , Minggu (18/1).
Muscab yang bernuansa kekeluargaan ini dihadiri para tokoh diantaranya, HM Santoso, Edi Sasmito Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, Pemuda serta atlit Paralayang.
’’Selama ini kontribusi Abah.Rois dibidang olahraga Kabupaten Mojokerto sangat banyak. Makanya kita sepakat memilih Abah Rois untuk menakodahi olahraga dirgantara Paralayang,’’ kata M.Santoso, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang juga Ketua DPC PAN ini.
Abah Rois sendiri mengaku mau jadi ketua olahraga Paralayang, karena melihat adanya persaudaraan yang kuat. Dia juga melihat adanya potensi besar di cabang olahraga dirgantara ini. ’’Paralayang salah satu wadah yang bagus untuk memfasilitasi generasi muda agar bisa berprestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Mojokerto di gelanggang olahraga,’’ tuturnya.
Pustakawan Madya Jawa Timur ini mengaku selalu senang memfasilitasi dan mendukung generasi muda yang mau maju dan berprestasi. ’’Ini karena pemuda sekarang adalah pemimpin masa depan. Anak muda yang fisik dan mentalnya digembleng di olahraga Paralayang, kelak pasti akan menjadi pemimpin hebat yang membawa manfaat bagi rakyat,’’ tandas dia.
Wakil ketua PODSI Jawa Timur ini memegang kata pepatah; lebih baik menyalakan lilin dari pada mengutuk kegelapan. ’’Intinya, kita harus banyak memberi ruang bagi generasi muda agar energinya yang besar tersalurkan ke arah positif,’’ paparnya.
Banyaknya amanah yang dipikul tak membuat Abah Rois merasa terbebani. ’’Bagi saya, hidup itu harus bermanfaat. Dan kita akan bisa memberi manfaat besar jika masuk organisasi,’’ tegasnya.
Di organisasi manapun orientasinya memberi manfaat. ’’Selama kita niat memberi manfaat, pasti Allah memberi jalan sehingga betul-betul bisa memberikan manfaat,’’ pungkasnya (Smid)