Peringatan Hakordia 2025 Jadi Titik Panas Gerakan Antikorupsi, MAKI NTB Siap Turunkan Ratusan Massa

NTBTOP BERITA NUSANTARA Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2025 yang diperingati setiap tanggal 9 Desember dipastikan akan berlangsung dinamis dan penuh tekanan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Momentum global yang mengusung semangat perlawanan terhadap praktik korupsi ini akan diwarnai dengan aksi demo akbar yang digagas oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Koordinator Wilayah NTB. Aksi tersebut diproyeksikan menjadi salah satu gerakan antikorupsi terbesar yang pernah terjadi di Bumi Gora.

MAKI NTB menyatakan saat ini tengah mematangkan seluruh persiapan internal guna memastikan aksi berjalan maksimal dan terorganisir. Berdasarkan estimasi sementara, jumlah massa aksi diperkirakan menembus angka 500 orang lebih. Massa tersebut berasal dari jajaran pengurus dan anggota MAKI NTB, serta simpatisan dari berbagai lapisan masyarakat yang selama ini menunjukkan kepedulian tinggi terhadap isu pemberantasan korupsi di daerah.

Besarnya animo partisipasi masyarakat dalam aksi ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa publik menginginkan perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan. MAKI NTB memandang Hakordia 2025 sebagai momentum strategis untuk menyuarakan tuntutan moral dan hukum terhadap dugaan praktik koruptif yang masih terjadi di lingkungan pemerintahan daerah.

Aksi demo akbar tersebut akan mengusung tema keras dan penuh makna, yakni “Sudah Waktunya untuk Tidak Korupsi, Waktunya Ingat MATI”. Tema ini dipilih sebagai bentuk peringatan tegas bahwa korupsi merupakan kejahatan serius yang tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi dan mencederai kepercayaan publik. MAKI NTB berharap pesan ini dapat mengetuk nurani para aparatur negara agar benar-benar menjalankan tugas dengan integritas dan tanggung jawab.

Koordinator MAKI NTB, Heru MAKI, menegaskan bahwa aksi demo akbar tersebut akan menyasar sejumlah titik strategis pemerintahan. Ia memastikan Kantor Gubernur NTB serta Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB menjadi sasaran utama aksi. Selain itu, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB juga akan menjadi target aksi berdasarkan hasil kajian internal MAKI NTB.

Baca Juga :  Ketua Maki Jatim Heru Satriyo Teguhkan Komitmen Persatuan dan Peran Pemuda dalam Pembangunan Nasional

“Persiapan aksi saat ini sudah hampir 70 persen. Kami pastikan Kantor Gubernur NTB, Dikbud NTB, serta beberapa OPD Pemprov NTB akan menjadi lokasi utama sasaran aksi demo akbar,” ujar Heru dalam keterangannya.

Heru menjelaskan, penetapan OPD yang menjadi sasaran bukan tanpa dasar. MAKI NTB mengklaim telah mengantongi sejumlah temuan dari hasil kerja tim penelitian dan pengembangan (Litbang) serta investigasi internal mereka. Temuan tersebut berkaitan dengan dugaan praktik koruptif di beberapa OPD Pemprov NTB yang dinilai perlu mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum.

Selain mempersiapkan massa dan substansi tuntutan, MAKI NTB juga memastikan kesiapan logistik aksi. Heru menyebutkan bahwa berbagai perlengkapan aksi, termasuk kaos resmi MAKI NTB, saat ini telah dalam perjalanan menuju Mataram dan dijadwalkan tiba sebelum hari pelaksanaan.

Menariknya, aksi demo akbar ini tidak hanya akan diisi dengan orasi dan tuntutan, tetapi juga diwarnai dengan kampanye edukatif kepada masyarakat. MAKI NTB berencana membagikan celengan atau tabung “pekak” MAKI NTB sebagai simbol pesan moral bahwa kekayaan seharusnya diraih melalui kerja keras dan kebiasaan menabung, bukan melalui praktik korupsi.

Selain itu, MAKI NTB juga akan membagikan stiker perjuangan antikorupsi dan menggelar Aksi Deklarasi Anti Bullying yang dilaksanakan bersamaan dengan demo akbar. Deklarasi ini menjadi bentuk sikap tegas MAKI NTB dalam menolak segala bentuk intimidasi, tekanan, dan perundungan terhadap para pegiat antikorupsi maupun masyarakat yang berani bersuara.

Heru MAKI optimistis aksi demo akbar ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah gerakan antikorupsi di NTB. Ia menilai, skala aksi dan ragam kegiatan yang menyertainya akan memberikan daya tekan kuat kepada para pemangku kebijakan di daerah.

Baca Juga :  Sinergi Budaya dan Pembangunan: JSEF Volume III 2025 Hadirkan Semangat Inovasi dan Kebersamaan Jawa Timur untuk Indonesia

“Yang pasti, aksi demo akbar MAKI NTB beserta seluruh rangkaian kegiatannya akan menjadi mega aksi terbesar yang pernah terjadi di Bumi Gora NTB, dengan daya tekan yang sangat luar biasa,” tegasnya.

Tidak berhenti pada aksi jalanan, MAKI NTB juga memastikan akan menempuh langkah hukum. Tim hukum MAKI NTB telah menyiapkan berkas pelaporan terkait dugaan penyimpangan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB serta sejumlah OPD Pemprov NTB. Berkas tersebut rencananya akan diserahkan langsung kepada Kejaksaan Tinggi NTB pada saat pelaksanaan aksi demo akbar.

Melalui rangkaian agenda besar ini, MAKI NTB berharap peringatan Hakordia 2025 tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, melainkan menjadi momentum nyata untuk mendorong penegakan hukum, memperbaiki tata kelola pemerintahan, serta memperkuat komitmen bersama dalam memerangi korupsi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.(Red)

Leave a Reply