Aksi Brutal Bandit Motor Lumajang Berujung Tewas, Polisi Lakukan Tindakan Tegas Terukur

SURABAYA – TOP BERITA NUSANTARA Upaya kepolisian dalam memberantas tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali diwarnai aksi perlawanan berbahaya dari pelaku. Dua bandit motor yang beraksi di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Akibatnya, satu pelaku tewas setelah ditembak aparat Jatanras Polda Jawa Timur karena membahayakan keselamatan petugas.
Kejadian bermula saat dua pelaku menjalankan aksinya di salah satu lokasi di wilayah Lumajang. Aksi pencurian sepeda motor tersebut diketahui oleh anggota kepolisian yang tengah melakukan patroli dan pengamanan wilayah. Ketika petugas berusaha menggagalkan pencurian dan mengamankan para pelaku, salah satu pelaku justru bertindak nekat dengan menyerang anggota polisi menggunakan senjata tajam berupa celurit.
Serangan mendadak itu mengenai bagian perut Aiptu Kurniawan, anggota Reskrim Polres Lumajang. Insiden pembacokan tersebut terjadi pada Kamis (11/12) dan menyebabkan korban mengalami luka serius. Dalam kondisi terancam, petugas berupaya memberikan perlawanan untuk menyelamatkan diri dan mengamankan situasi. Namun, kedua pelaku berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
Pasca-insiden tersebut, tim Jatanras Polda Jawa Timur bersama jajaran Polres Lumajang langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran intensif. Identitas para pelaku berhasil dikantongi, dan pergerakan mereka terus dipantau oleh petugas di lapangan.
Pengejaran berlanjut hingga ke wilayah Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Pada Senin (15/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, aparat kepolisian akhirnya berhasil melacak keberadaan salah satu pelaku di kawasan Appolo. Saat dilakukan upaya penangkapan, pelaku kembali melakukan perlawanan dengan mengacungkan senjata tajam ke arah petugas, meskipun sebelumnya telah diberikan tembakan peringatan.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim,AKBP Arbaridi Jumhur, membenarkan bahwa anggotanya terpaksa mengambil tindakan tegas terukur karena situasi di lapangan dinilai sangat membahayakan. Ia menegaskan, pelaku yang ditembak merupakan orang yang sebelumnya melakukan pembacokan terhadap anggota Polres Lumajang.
“Pelaku ini melakukan pencurian sepeda motor yang aksinya digagalkan oleh anggota. Saat itu pelaku melakukan pembacokan ke arah perut anggota Reskrim Lumajang. Ketika akan ditangkap kembali, pelaku juga melawan dengan senjata tajam,” jelas Jumhur.
Pelaku berinisial ASF (30) kemudian roboh setelah terkena tembakan. Petugas segera memberikan pertolongan dan membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, akibat luka tembak yang dialaminya, nyawa ASF tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, satu pelaku lainnya yang saat kejadian berboncengan dengan ASF masih berhasil meloloskan diri. Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku tersebut dan terus mengembangkan kasus untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan curanmor lainnya.
Polda Jawa Timur menegaskan bahwa tindakan tegas terukur yang dilakukan merupakan langkah terakhir dalam menghadapi pelaku kejahatan yang mengancam keselamatan petugas dan masyarakat. Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada, meningkatkan pengamanan kendaraan, serta segera melapor apabila mengetahui atau menjadi korban tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor.(Har)
