Surabaya Berselimut Keindahan: Akad Nikah Rey–Dewi Hadirkan Kesederhanaan yang Menyentuh Hati

Surabaya —Top Berita Nusantara Di tengah denyut kehidupan Kota Surabaya yang tak pernah berhenti berdetak, sebuah momen penuh kehangatan tercipta pada Rabu (3/12/2025). Tepat di KUA Kecamatan Wonokromo, Jalan Gajah Mada Trem No.1, dua insan, Riawan Syamsir dan Dewi Nuraini, resmi mengikat janji suci. Meski digelar sederhana tanpa gemerlap dekorasi, seluruh prosesi justru memancarkan atmosfer kemewahan batin yang sulit tergantikan oleh pesta meriah sekalipun.

Sejak pagi, KUA tampak lebih hidup dari biasanya. Para tamu yang hadir membawa ketulusan, doa, dan kebahagiaan bagi kedua mempelai. Hadir pula Ketua MAKI Jawa Timur, Heru Satriyo, bersama Direktur CV Kalinda Sukses Bersama, Dwi Yulis, beserta seluruh anggota mereka. Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menambah nilai tersendiri pada acara, menunjukkan bahwa pernikahan Rey dan Dewi dikelilingi jejaring sahabat yang luas dan penuh kepedulian.

Akad Nikah yang Mengharukan: Ketika Ijab Kabul Menyatukan Dua Dunia

Prosesi akad berlangsung penuh kekhidmatan. Ijab kabul yang terucap mantap mengalun pelan namun pasti, memenuhi ruangan dengan suasana haru yang menyentuh hati. Hening sesaat melingkupi setiap sudut ruangan, bukan karena sunyi, tetapi karena semua yang hadir meresapi makna sakral dari kalimat yang baru saja terucap.

Beberapa keluarga menundukkan kepala, sebagian lainnya menyeka sudut mata, menahan haru bahagia atas bersatunya dua jiwa yang dipertemukan oleh cinta dan takdir. Ketika pernikahan dinyatakan sah, senyum pun merekah, tangan saling menggenggam, dan doa restu mengalir dari hati ke hati.

Dari momen itu, tampak jelas bahwa pernikahan Rey dan Dewi bukan sekadar menyatukan dua nama, tetapi dua perjalanan hidup yang kini melangkah seiring.

Resepsi di Amboja Bistro: Hangat, Intim, dan Penuh Cinta

Baca Juga :  Ketika Pemprov Jatim lebih fokus kepada 2000 lebih pelaku usaha UKM/UMKM yang tergabung dalam OPOP Jatim,bagaimana dengan nasib 8,6 juta pelaku usaha UKM/UMKM lainnya? Bagaimana dengan nasib pemberdayaan 8,6 juta pelaku usaha UKM/UMKM Jawa Timur lainnya?

Setelah akad, rombongan bergerak menuju Amboja Bistro di Jalan Diponegoro 56. Tempat yang sederhana namun berkelas itu berubah menjadi ruang penuh keakraban. Hidangan makan siang tersaji dengan rapi, diiringi alunan electone yang membuat suasana semakin syahdu.

Tidak ada panggung megah atau dekorasi berlebihan, namun justru kesederhanaan itulah yang menghadirkan kenyamanan. Para tamu menikmati santapan sambil berbincang, berbagi tawa, dan saling menyampaikan doa terbaik.

Beberapa tamu istimewa turut hadir, di antaranya Rosadin, SH, Panglima GRIB Jaya Surabaya beserta anggota, serta Kevin Brengos, Ketua HIPMI Kota Surabaya. Kedatangan mereka memperkaya suasana resepsi dan menunjukkan dukungan luas bagi pasangan Rey dan Dewi.

Setiap percakapan, setiap tawa, dan setiap pelukan hangat menjadi bagian dari keindahan perayaan yang berlangsung tanpa kemewahan fisik, namun penuh kemewahan rasa.

Ucapan Penuh Doa yang Menguatkan Langkah Sang Pengantin Baru

Di tengah acara, Heru Satriyo dan Dwi Yulis menyampaikan ucapan selamat yang penuh makna:

“Selamat menempuh hidup baru. Semoga berbahagia dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.”

Ucapan itu tidak hanya sekadar kata-kata formal, tetapi doa yang memayungi perjalanan rumah tangga Rey dan Dewi. Sebuah harapan agar keduanya mampu menjaga cinta yang diberikan Tuhan dengan kesabaran, ketulusan, dan saling memahami.

Sederhana Namun Mewah: Cinta yang Berbicara Tanpa Hiasan Berlebih

Pernikahan Rey dan Dewi membuktikan bahwa kemewahan sejati tidak selalu hadir dalam kemeriahan atau pesta besar. Ia justru lahir dari kesederhanaan yang tulus — dari senyum keluarga, dari genggaman tangan yang saling menguatkan, dari doa-doa yang diucapkan tanpa pamrih.

Setiap detail pernikahan ini menunjukkan bahwa cinta tidak memerlukan gemerlap untuk bersinar. Cinta cukup hadir di hati yang merendah dan saling menerima.

Baca Juga :  Prof (HCUA) Mia Amiati Jabat Komisaris Independen Bank Mandiri

Dan pada hari itu, Surabaya bukan hanya menjadi saksi, tetapi juga merasakan hangatnya cinta yang mempersatukan Rey dan Dewi. Sebuah pernikahan yang bukan hanya mengisi ruangan dengan kebahagiaan, tetapi turut meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang hadir menyaksikannya.(Har)

Leave a Reply