“Melodi Gerimis Malioboro:Cinta, Delman,dan Ketenangan Malam Heru Satriyo”

Jogjakarta, Rabu 26 November 2025 —Top Berita Nusantara Malioboro kembali memancarkan pesona khasnya, kali ini dengan nuansa gerimis yang menambah kehangatan suasana. Dalam balutan malam yang penuh romantisme itu, Heru Satriyo, S.Ip., Ketua MAKI Jawa Timur sekaligus Koordinator Wilayah Provinsi Jawa Timur, terlihat menikmati perjalanan bersama sang istri tercinta dan keluarga besar. Mereka memilih delman sebagai moda transportasi untuk menyusuri ruas jalan penuh sejarah tersebut, menghadirkan pengalaman yang begitu berkesan.

Gerimis yang turun perlahan memberikan sentuhan dramatis pada malam Jogja. Lampu-lampu kota memantul indah di jalanan basah, menciptakan kilau temaram yang menenangkan. Denting tapak kaki kuda dari delman menambah harmoni yang sejalan dengan suasana hati Heru malam itu. “Gerimisnya lembut, suasananya hangat… seperti semesta sedang bernyanyi,” tutur Heru sambil menikmati detik-detik perjalanan.

Perjalanan delman membawa Heru dan keluarga menyusuri deretan toko, pedagang kaki lima, serta para musisi jalanan yang tetap menghidupkan Malioboro di tengah hujan rintik. Alunan musik akustik yang mengiringi langkah kuda menciptakan atmosfer syahdu, membuat momen tersebut terasa begitu intim dan bermakna bagi seluruh keluarga.

Heru, yang biasanya bergelut dalam aktivitas penuh tekanan sebagai pegiat antikorupsi, tampak benar-benar menikmati waktu pribadi yang jarang ia dapatkan. Senyum hangatnya terlihat saat ia berbincang dengan istri dan keluarganya, meresapi setiap detik kebersamaan yang begitu berharga. “Kebahagiaan itu kadang sederhana. Sesederhana duduk di delman bersama orang yang kita cintai, sambil menikmati gerimis yang menenangkan,” katanya.

Bagi Heru, Malioboro bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang yang mengajak siapa pun untuk meresapi kehidupan. Suasananya yang ramah, penuh budaya, dan khas Yogyakarta selalu memberikan keteduhan bagi mereka yang singgah. Gerimis malam itu justru menambah sentuhan magis yang membuat Malioboro seolah memeluk setiap pengunjung dengan hangat.

Baca Juga :  MAKI Jatim Mantapkan Persiapan Pameran Akbar JSEF 2025 Sambut HUT ke-80 Jawa Timur

Delman yang mereka tumpangi terus berjalan pelan, memberi kesempatan bagi keluarga untuk menyapa pedagang, melambaikan tangan kepada wisatawan lain, dan menikmati keindahan lampu-lampu yang menyinari malam Jogja. Heru menyatakan bahwa pengalaman ini mengajarkannya untuk kembali menghargai nilai-nilai sederhana dalam hidup. “Jogja selalu punya cara mengingatkan kita bahwa ketenangan itu nyata, dan bisa ditemukan kapan saja jika hati kita terbuka,” ujarnya.

Setelah perjalanan delman berakhir, Heru dan keluarga memilih berjalan kaki sebentar untuk menikmati sisa gerimis yang mulai mereda. Langkah-langkah ringan itu menjadi penutup sempurna dari malam yang penuh makna.

Malam itu, Malioboro bukan hanya menjadi lokasi wisata, tetapi juga panggung bagi kehangatan keluarga dan ketulusan kebersamaan. Dengan naik delman di tengah gerimis, Heru Satriyo merasakan kembali kedamaian hati yang lama ia rindukan. Suasana Malioboro yang penuh cahaya, suara, dan rasa membuat malam itu menjadi pengalaman yang seolah dirajut langsung oleh semesta — lembut, damai, dan penuh nyanyian kehidupan.(Har)

Leave a Reply