MAKI Jatim Dorong Jember Jadi Pelopor Gerakan Anti Perundungan Nasional
JEMBER —TOP BERITA NUSANTARA Kabupaten Jember tengah bersiap menjadi tuan rumah salah satu aksi anti perundungan terbesar di Indonesia. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Jember dan SCTV tengah memfinalisasi persiapan Deklarasi Anti Bullying Akbar yang akan berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025, di Alun-Alun Jember.
Pada Jumat (14/11), seluruh panitia dari berbagai unsur turun langsung ke lokasi acara untuk memastikan setiap elemen teknis dan non-teknis berjalan sesuai rencana. Himawan, perwakilan MAKI Jatim, menyebutkan bahwa persiapan kini memasuki fase terakhir.
“Kami ingin deklarasi ini menjadi momentum besar bagi seluruh masyarakat Jember untuk bersatu melawan segala bentuk bullying,” ujarnya saat ditemui di tengah proses pengecekan.
Antusiasme publik, khususnya kalangan pelajar, mencuri perhatian. Perkiraan panitia menyebut lebih dari 10.000 pelajar dari berbagai jenjang—PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK—akan memadati Alun-Alun Jember untuk menyampaikan komitmen bersama membangun lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Deklarasi ini dipandang sebagai langkah penting dalam meneguhkan budaya saling menghormati, peduli, dan menghapus segala bentuk kekerasan verbal maupun fisik di lingkungan sekolah. Pemerintah daerah bersama komunitas pendidikan berharap agenda ini akan menjadi titik awal pembentukan generasi yang lebih peka dan berani menolak praktik perundungan.
Rangkaian kegiatan dalam acara ini juga akan dibuat meriah dan edukatif. Selain pembacaan deklarasi, peserta akan disuguhkan pentas seni, orasi anti bullying, hingga penandatanganan komitmen bersama oleh ribuan pelajar. Seluruh rangkaian itu dirancang untuk membangun kesadaran publik mengenai bahaya bullying sekaligus mendorong kolaborasi nyata dalam upaya pencegahannya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, sekolah-sekolah, organisasi masyarakat, hingga media nasional, Deklarasi Anti Bullying Akbar di Jember diproyeksikan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun gerakan serupa.
Momentum besar ini sekaligus menandai kesiapan Jember untuk tampil sebagai pelopor gerakan nasional menciptakan ruang pendidikan yang aman, ramah, dan sepenuhnya bebas dari perundungan.(Har)