Satu Hati ,Satu Aksi Pasmanbaya, DPRD Jatim, dan UHT Tekankan Peran Alumni dalam Membangun Kesadaran Sosial dan Kemanusiaan

Surabaya –Top Berita Nusantara Dalam upaya memperkuat peran alumni sebagai agen perubahan sosial, Paguyuban Alumni SMA Negeri se-Surabaya (Pasmanbaya) bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jawa Timur dan Universitas Hang Tuah (UHT) kembali menggelar seminar bertema “Peran Alumni dalam Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Kemanusiaan di Lingkungan Masyarakat”, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini berlangsung di RSGMP Nala Husada Universitas Hang Tuah Surabaya dan dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang merupakan alumni Pasmanbaya dari berbagai profesi dan angkatan.

Acara yang dikemas dengan penuh kehangatan dan semangat kebersamaan ini menjadi wadah strategis bagi para alumni untuk berdiskusi, berbagi gagasan, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan sosial dan kemanusiaan di masyarakat.
Kebersamaan Alumni untuk Kemanusiaan
Ketua Panitia Dr. Singgi Puji Raharjo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berperan dalam terselenggaranya acara ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Direktur RS Gigi dan Mulut UHT atas fasilitas tempat, jajaran pimpinan Universitas Hang Tuah, para narasumber, serta seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga acara dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pasmanbaya sekaligus Ketua DPW Asprindo Jatim, Ir. H.R. Eddy Surohadi, SE., MH., Dipl.Ki, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas sektor antara dunia pendidikan, lembaga legislatif, dan komunitas alumni.
“Seminar ini menjadi momentum penting bagi alumni lintas sekolah di bawah naungan Pasmanbaya untuk memperkuat jejaring sosial yang berorientasi pada nilai kemanusiaan, kepedulian, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tutur Eddy Surohadi.
Ia berharap kolaborasi yang terjalin bersama DPRD Jawa Timur dan Universitas Hang Tuah dapat menjadi sarana berkelanjutan dalam menumbuhkan semangat kepemimpinan sosial, gotong royong, serta tanggung jawab moral alumni dalam menghadirkan perubahan positif di masyarakat.
Eddy juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Jawa Timur atas dukungannya, RSGM Nala Husada yang telah menyediakan tempat, serta seluruh panitia dan pengurus Pasmanbaya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut.
“Mari kita jadikan kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momentum kebangkitan kepedulian sosial alumni Surabaya untuk Indonesia yang berempati dan beradab,” ujarnya menutup sambutannya dengan dua pantun yang menggugah semangat
“Ke taman bunga memetik melati,
Wanginya harum semerbak di udara.
Alumni bersatu penuh empati,
Menebar kasih untuk sesama manusia.”
“Mentari pagi di langit Surabaya,
Hangat sinarnya penuh makna.
Mari bersama kita berkarya,
Untuk bangsa dan nilai kemanusiaan yang mulia.”
Dr. Freddy Poernomo: Alumni Harus Jadi Agen Literasi di Era Digital
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Freddy Poernomo, SH., MH., anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus penasihat Pasmanbaya, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap kemajuan teknologi digital.
Menurutnya, di era digitalisasi yang serba cepat ini, arus informasi tidak selalu membawa dampak positif. Berita bohong (hoaks) dapat menyebar luas dan menimbulkan keresahan di masyarakat jika tidak disaring dengan bijak.
“Peran alumni sebagai agen perubahan sangat penting dalam menghadapi tantangan ini. Alumni harus menjadi penjernih informasi, penebar kebenaran, dan sumber edukasi yang bisa dipercaya masyarakat,” tegas Freddy.
Ia menekankan agar para alumni turut serta menjadi bagian dari solusi dengan mengedepankan literasi digital, menjaga integritas, dan memperkuat etika dalam berkomunikasi di ruang publik.
Rudy Haryono: Olahraga sebagai Pemersatu Bangsa
Sesi materi pertama disampaikan oleh Drs. Rudy Haryono, MM., yang menyoroti peran olahraga sebagai sarana pemersatu bangsa dalam keberagaman Indonesia.
“Indonesia adalah bangsa besar dengan ribuan suku dan budaya. Dalam konteks kemajemukan ini, olahraga hadir sebagai ruang netral yang menyatukan seluruh elemen bangsa tanpa memandang perbedaan,” jelasnya.
Menurutnya, olahraga memiliki kekuatan untuk menumbuhkan semangat juang, sportivitas, dan kebersamaan. Di lapangan, setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi dan berkontribusi bagi tim maupun negara.
“Olahraga adalah bahasa universal yang bisa dimengerti semua orang. Dari olahraga kita belajar menghargai perbedaan, disiplin, dan pantang menyerah,” tambah Rudy.
Ia juga menegaskan bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan instrumen penting dalam pembentukan karakter bangsa. Dukungan terhadap pengembangan olahraga di berbagai level diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan dan kebanggaan nasional.
Dr. Nora Lelyana: Kesehatan Adalah Ketahanan Bangsa
Sebagai pembicara kedua, Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr. drg. Nora Lelyana, MHKes., FICD., menyoroti pentingnya kesehatan sebagai fondasi utama ketahanan bangsa.
“Ancaman terhadap suatu negara tidak hanya datang dari perang fisik, tetapi juga dari ancaman nonmiliter seperti penyakit dan wabah. Kesehatan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa masyarakat perlu memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Pola hidup sehat, kebersihan lingkungan, dan pencegahan dini menjadi langkah konkret yang harus dijalankan bersama.
Selain itu, Dr. Nora juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau, meningkatkan kualitas tenaga medis, dan mengembangkan riset serta teknologi kesehatan.
“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan harus bersinergi untuk menciptakan Indonesia yang sehat dan kuat,” tuturnya.
Menumbuhkan Semangat dan Jaringan Alumni
Seminar ini tidak hanya menjadi ruang berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antaralumni Pasmanbaya. Peserta dari berbagai profesi seperti pengusaha, pendidik, akademisi, hingga tenaga medis saling bertukar gagasan dan membangun jaringan kolaboratif untuk kegiatan sosial ke depan.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi yang tinggi, Pasmanbaya terus berkomitmen menjadi organisasi yang relevan, berperan aktif, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur.
Melalui kegiatan seperti seminar ini, Pasmanbaya membuktikan bahwa alumni tidak hanya menjadi saksi perubahan, tetapi juga penggerak yang membawa nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, dan solidaritas ke tengah masyarakat.
“Semoga forum ini menjadi inspirasi bagi seluruh alumni untuk terus berkarya, berbagi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Eddy Surohadi.(Har)
