Dukung Pembinaan Warga Binaan, Karutan Kelas 1 Surabaya Ikuti Penguatan Fungsi Pemasyarakatan

Surabaya, Jumat, 3 Oktober 2025 –Top Berita Nusantara Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, menghadiri kegiatan Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) di bawah naungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Acara ini berlangsung di Aula MD Arifin, Lapas Kelas I Surabaya, dan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan Lapas dan Rutan se-Jawa Timur dengan tujuan utama untuk memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, kualitas layanan pemasyarakatan semakin meningkat, terutama dalam hal pembinaan kepada warga binaan.
Dalam sambutannya, Wamen Imipas Silmy Karim menekankan pentingnya kesinambungan dalam proses pembinaan yang dilakukan di dalam Lapas dan Rutan. Menurutnya, pemasyarakatan tidak hanya soal menjalani masa pidana, namun juga soal menciptakan peluang kedua bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan kembali menjadi bagian dari masyarakat.
> “Pembinaan yang dilakukan harus memberikan harapan dan kesempatan nyata bagi warga binaan untuk bangkit dan menjadi bagian dari masyarakat yang produktif setelah menjalani masa pidana mereka,” ujar Silmy Karim di hadapan para peserta.
Partisipasi Karutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan dan arah strategis Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Ditjenpas. Selain itu, kehadirannya juga menunjukkan komitmen Rutan Surabaya untuk terus berbenah dan berinovasi, demi menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan berorientasi pada pemulihan serta reintegrasi sosial.
Tomi Elyus menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar hasil dari penguatan ini bisa langsung diterapkan di unit kerja masing-masing. Ia juga menambahkan bahwa peningkatan kualitas layanan harus diimbangi dengan semangat kerja yang tinggi dan integritas dari seluruh petugas pemasyarakatan.
Kegiatan penguatan ini juga menjadi wadah konsolidasi penting bagi jajaran Lapas dan Rutan di Jawa Timur agar semakin solid, responsif, dan profesional dalam menjalankan tugas. Di tengah perubahan zaman dan tantangan sosial yang terus berkembang, layanan pemasyarakatan dituntut untuk lebih humanis, adaptif, dan berbasis hak asasi manusia.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh UPT Pemasyarakatan di wilayah Jawa Timur dapat memberikan pelayanan terbaik, serta mampu menghadirkan lingkungan pembinaan yang positif bagi warga binaan, guna mendukung tujuan akhir pemasyarakatan yaitu rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang berhasil.(Har)