Kebersamaan dan Kepedulian: Moment Spesial LSM GMBI Distrik Gresik Santunan Anak Yatim dan Dhuafa

Gresik – Top Berita Nusantara Setiap minggu, LSM GMBI Distrik Gresik mengadakan kegiatan rutin di Sekretariat Jln. Raya Metatu, Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Pada Jumat, 16 Mei 2025, suasana di acara tersebut terasa penuh kedamaian ketika sholat isya berjamaah dimulai, menimbulkan rasa kerukunan di antara semua yang hadir. Setelah sholat, doa bersama dipimpin oleh salah satu anggota, di mana setiap orang memanjatkan harapan dan permohonan untuk kesejahteraan masyarakat serta kesuksesan dalam menjalankan amanah organisasi.
Acara ini dihadiri oleh Ketua LSM GMBI, M. Hudin S.Pd, Humas GMBI, Endah Lely Yani, dan para anggota LSM GMBI lainnya, serta puluhan anak yatim dan duafa dari sekitar. Awak media lokal pun turut meramaikan acara tersebut, menandakan momen kebersamaan yang penuh semangat. Dengan saling mendukung, suasana berlangsung guyub rukun, menciptakan ikatan yang kuat di antara para peserta.
M. Hudin, selaku Ketua LSM GMBI Distrik Gresik, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran semua orang, “Terimakasih atas kedatangannya, kerjasamanya. Kita bisa istiqomah dan berkolaborasi dengan awak media. Tanpa adanya dukungan dari mereka, kami bukanlah apa-apa,” ujarnya dengan tulus. Penekanan pada kolaborasi ini menggambarkan betapa pentingnya sinergi antar berbagai pihak dalam mencapai tujuan sosial bersama.
Motto GMBI, “amanah, Amaliah, dan Istiqomah untuk menegakkan amar ma’ruf nahi Munkar,” mencerminkan komitmen mereka dalam menjalankan tugas mulia ini. Bagi setiap anggota, motto tersebut bukan sekadar semboyan, melainkan pedoman hidup yang membentuk ikatan mendalam setiap kali mereka berkumpul. Nilai-nilai saling menghormati dan berbagi terpancar dalam interaksi mereka.
Dalam setiap pertemuan, acara ini juga berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda, membantu mereka tumbuh dengan kesadaran dan tanggung jawab sosial. Di tengah tantangan seperti ketidakadilan dan kemiskinan, momen tersebut menunjukkan bahwa kerjasama dan kepedulian adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang nyata. Keberadaan anak yatim dan duafa dalam acara ini menjadi pengingat akan tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melindungi mereka.
Acara diakhiri dengan lantunan sholawat nabi yang menggetarkan hati, disertai pemberian santunan kepada anak yatim dan duafa. Momen ini bukan hanya memberi kebahagiaan bagi mereka yang menerima, tetapi juga mengingatkan semua yang hadir akan pentingnya kepedulian sosial dan berbagi. Seolah-olah, semua yang hadir merasa terikat dalam satu ikatan yang kuat, saling mendukung dan menguatkan. Momentum ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan mereka dalam menyebarkan nilai-nilai kebajikan di masyarakat(Har)