Dukungan Finansial untuk UMKM di Sidoarjo: Akses Mudah dan Bunga Rendah

Sidoarjo –Top Berita Nusantara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah menciptakan program permodalan yang menarik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Dikenal sebagai Kredit Kurda, program ini menawarkan akses pinjaman yang mudah, dengan suku bunga rendah dan angsuran yang terjangkau. Para pelaku UMKM yang berminat bisa mengajukan pinjaman langsung di BPR Delta Artha Sidoarjo dengan batas maksimal pinjaman mencapai Rp 50 juta.
Peluncuran Program Kurda ini dilakukan oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, pada hari Kamis, 24 April 2025, di Pendopo Delta Wibawa. Dalam sambutannya, Bupati Subandi menjelaskan bahwa peluncuran program ini merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Beliau menyoroti bahwa lebih dari 60% ekonomi Kabupaten Sidoarjo berasal dari UMKM, yang mencakup berbagai sektor mulai dari kuliner hingga kerajinan.
Bupati menegaskan, “Penguatan UMKM merupakan visi dan misi kami, serta salah satu program prioritas yang tak sekadar jargon, tetapi merupakan kebijakan nyata untuk membantu pelaku UMKM berkembang dari skala mikro ke kecil, dari kecil ke menengah, bahkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.”
Sebagai bagian dari upaya ini, tata kelola pembiayaan UMKM melalui Kurda telah disempurnakan, dengan penerbitan Peraturan Bupati nomor 8 tahun 2025 yang menetapkan suku bunga pinjaman sebesar 2% per tahun. Untuk mendukung program ini, anggaran subsidi bunga juga diperbesar menjadi Rp 5 miliar, sebuah investasi sosial untuk memberikan akses permodalan yang adil dan aman bagi pelaku UMKM kecil.
Hingga awal April 2025, BPR Delta Artha telah menyalurkan lebih dari 2.035 pembiayaan dengan total lebih dari Rp 76 miliar. H. Subandi menekankan pentingnya peran pemerintah desa dalam keberhasilan program ini, mendorong kepala desa untuk mensosialisasikan serta mendampingi warganya dalam mengakses pembiayaan Kurda.
Direktur Utama PT. BPR Delta Artha Perseroda, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, mengungkapkan bahwa target untuk tahun 2025 adalah setidaknya 3.500 UMKM memanfaatkan program ini. Ia juga menambahkan bahwa program Kurda tidak hanya ditujukan untuk pelaku usaha mikro dan kecil, tetapi juga untuk sektor pertanian dan perikanan. “Kami menargetkan minimal satu desa memiliki sepuluh UMKM atau lebih yang mendapatkan Kurda,” jelas Sofia, yang juga menambahkan bahwa penerima pinjaman tahun ini akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus berpihak kepada pelaku UMKM, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif.(Har)