Kolaborasi Filantropi Islam dan Pemasyarakatan, Lazismu Jatim Dukung Pembinaan Spiritual Warga Binaan Rutan Gresik

Gresik —Top Berita Nusantara Upaya penguatan pembinaan keagamaan bagi warga binaan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kali ini, sinergi positif terjalin antara Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur dengan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik melalui penyaluran bantuan 100 mushaf Al-Qur’an, Jumat, 19 Desember 2025. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung dalam rangkaian kegiatan Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Lazismu Jawa Timur yang mengangkat tema “Penguatan Inovasi Sosial yang Terintegrasi”.

Rakorwil Lazismu Jawa Timur menjadi wadah strategis untuk menyatukan visi dan langkah seluruh unsur Lazismu dalam memperkuat pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah agar lebih berdampak bagi masyarakat. Dalam forum ini, Lazismu menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi zakat dari sekadar bantuan karitatif menjadi instrumen filantropi Islam yang terencana, terukur, dan berkelanjutan, guna menjawab berbagai persoalan sosial dan ekonomi di Jawa Timur.

Di sela-sela kegiatan Rakorwil tersebut, Lazismu Jawa Timur menyalurkan bantuan 100 mushaf Al-Qur’an kepada Rutan Kelas IIB Gresik. Penyerahan bantuan diterima oleh Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rutan Gresik, Ryan Wilda Rachma Faraby, beserta jajaran. Mushaf Al-Qur’an ini selanjutnya akan dimanfaatkan untuk mendukung program pembinaan kepribadian dan kerohanian Islam bagi warga binaan, khususnya dalam kegiatan ibadah, pembelajaran membaca Al-Qur’an, serta pendalaman nilai-nilai keislaman.

Kepala Rutan Kelas IIB Gresik, Eko Widiatmoko, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian Lazismu Jawa Timur terhadap pembinaan warga binaan. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti dalam menunjang proses pembinaan mental dan spiritual yang menjadi bagian penting dari sistem pemasyarakatan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lazismu Jawa Timur atas penyaluran 100 mushaf Al-Qur’an kepada Rutan Gresik. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk mendukung pembinaan keagamaan warga binaan, khususnya dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan pembentukan akhlak yang lebih baik,” ujar Eko Widiatmoko.

Baca Juga :  Rutan Kelas I Surabaya Tingkatkan Kepedulian Sosial melalui Program Jumat Berkah

Lebih lanjut, Eko menegaskan bahwa pembinaan kerohanian merupakan salah satu pilar utama dalam proses pemasyarakatan. Melalui penguatan nilai-nilai keagamaan, warga binaan diharapkan mampu melakukan introspeksi diri, memperbaiki sikap dan perilaku, serta memiliki bekal spiritual yang kuat sebagai modal untuk kembali dan berperan positif di tengah masyarakat.

“Pembinaan kerohanian tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan ibadah, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan kesadaran moral. Dengan bekal spiritual yang kuat, kami berharap warga binaan dapat menjalani proses perubahan menuju pribadi yang lebih baik,” tambahnya.

Penyaluran Al-Qur’an ini juga mencerminkan komitmen Lazismu Jawa Timur dalam memperluas jangkauan program filantropinya, termasuk ke sektor pemasyarakatan. Melalui pendekatan inovasi sosial yang terintegrasi, Lazismu berupaya memastikan bahwa dana zakat, infaq, dan sedekah dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi kelompok-kelompok yang membutuhkan perhatian khusus, seperti warga binaan.

Dengan adanya dukungan tersebut, Rutan Kelas IIB Gresik menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas program pembinaan, terutama di bidang keagamaan. Langkah ini sejalan dengan tujuan pemasyarakatan, yaitu membentuk warga binaan yang beriman, bertanggung jawab, dan memiliki kesiapan mental serta spiritual untuk kembali ke masyarakat.

Sinergi antara Lazismu Jawa Timur dan Rutan Gresik diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh kolaborasi positif antara lembaga filantropi dan institusi negara. Kolaborasi ini membuktikan bahwa filantropi Islam memiliki peran strategis dalam mendukung pemasyarakatan yang humanis, berorientasi pada perubahan perilaku, serta menempatkan nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan sebagai fondasi pembinaan menuju kehidupan yang lebih baik.(Har)

Leave a Reply