Perkuat Akuntabilitas Pembangunan, Rutan Kelas I Surabaya Terima Audit Fisik BPKP Jawa Timur
Sidoarjo — Top Berita Nusantara Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya menerima kunjungan kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur pada Kamis ,18 Desember 2025. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka pemeriksaan fisik pembangunan guna memastikan seluruh proses pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kontrak kerja, serta prinsip pengelolaan anggaran negara yang akuntabel dan transparan.
Pemeriksaan dilakukan secara komprehensif dengan metode pengecekan langsung di lapangan. Tim BPKP meninjau berbagai aspek pembangunan, mulai dari kualitas hasil pekerjaan, kesesuaian volume bangunan, hingga pemenuhan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tahapan pembangunan dilaksanakan secara tepat, efisien, dan memberikan manfaat optimal bagi peningkatan sarana dan prasarana pemasyarakatan.
Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, menyampaikan bahwa kunjungan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Jawa Timur merupakan bagian penting dari mekanisme pengawasan dan pengendalian internal pemerintah. Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta Rutan Kelas I Surabaya dalam memperkuat tata kelola pembangunan yang berorientasi pada kepatuhan terhadap regulasi dan prinsip akuntabilitas.
“Kami menyambut baik kehadiran BPKP dalam melakukan pemeriksaan fisik pembangunan. Ini merupakan bentuk sinergi dan pengawasan yang konstruktif agar setiap proses pembangunan di Rutan Surabaya berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat nyata bagi pelaksanaan tugas pemasyarakatan,” ungkap Tristiantoro.
Selama proses pemeriksaan, tim BPKP didampingi oleh tim pelaksana kegiatan serta tim teknis proyek yang memberikan penjelasan secara rinci terkait progres pekerjaan dan aspek teknis pembangunan yang sedang berjalan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi sekaligus penguatan kualitas hasil pembangunan, sehingga seluruh fasilitas yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan operasional rutan.
Lebih lanjut, Tristiantoro menegaskan bahwa peningkatan kualitas sarana dan prasarana memiliki peran strategis dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas pemasyarakatan. Fasilitas yang memadai tidak hanya mendukung keamanan dan ketertiban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, dan berkelanjutan bagi warga binaan, petugas, serta masyarakat yang menerima layanan.
Pemeriksaan fisik pembangunan oleh BPKP ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Rutan Kelas I Surabaya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta pengelolaan anggaran yang efektif, efisien, dan bebas dari penyimpangan. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan berkesinambungan, potensi risiko penyimpangan diharapkan dapat diminimalkan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Melalui momentum ini, Rutan Kelas I Surabaya kembali menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan pemasyarakatan. Sejalan dengan semangat “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak”, Rutan Surabaya berupaya memastikan setiap program dan kegiatan pembangunan mampu memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi peningkatan kinerja institusi, pelayanan publik, serta pemenuhan hak-hak warga binaan.(Har)