Rutan Kelas I Surabaya Tunjukkan Solidaritas Nasional Lewat Doa dan Shalat Gaib untuk Korban Banjir Sumatra

Sidoarjo, 12 Desember 2025 —Top Berita Nusantara Kepedulian terhadap sesama kembali diwujudkan oleh Rutan Kelas I Surabaya melalui kegiatan doa bersama dan shalat gaib untuk para korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra. Bertempat di Masjid At-Taubah, kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025 ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, Tristiantoro Adi Wibowo, serta diikuti oleh seluruh petugas dan warga binaan.

Dalam suasana penuh keheningan dan rasa empati, seluruh peserta memanjatkan doa setelah pelaksanaan shalat Jumat. Mereka memohon keselamatan, kekuatan, dan ketabahan bagi para korban yang tengah menghadapi dampak bencana banjir. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan moral dari jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terhadap musibah yang terjadi di tanah air.
Kepala Rutan, Tristiantoro Adi Wibowo, menegaskan bahwa nilai kemanusiaan harus tetap dijunjung tinggi di mana pun berada. Ia menekankan bahwa meski berada dalam lingkungan pemasyarakatan, rasa peduli tak boleh terbatasi oleh status maupun keadaan fisik.
“Kepedulian tidak dibatasi oleh status. Melalui doa dan shalat gaib ini, kami ingin menunjukkan bahwa Rutan Surabaya turut merasakan duka masyarakat Sumatra dan berharap mereka diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Lebih dari sekadar ritual ibadah, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran sosial di lingkungan pemasyarakatan. Rutan Kelas I Surabaya berharap kegiatan serupa dapat menginspirasi masyarakat luas untuk terus menjaga solidaritas, terutama saat bangsa menghadapi bencana.
Semangat kepedulian ini selaras dengan prinsip “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak”, yang menjadi dasar komitmen lembaga dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Melalui doa bersama ini, Rutan Surabaya menegaskan kembali bahwa kemanusiaan dan solidaritas adalah bagian penting dalam proses pembinaan warga binaan, sekaligus pengingat bahwa persatuan bangsa selalu menjadi kekuatan utama dalam menghadapi setiap ujian.(Har)
