Razia Mendadak di Rutan Gresik: Petugas Tegakkan Disiplin dan Keamanan Warga Binaan
Gresik –Top Berita Nusantara Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik, di bawah pengawasan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, kembali menggelar razia mendadak di kamar hunian warga binaan pada Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Rutan Gresik dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban (Kamtib), sekaligus memastikan proses pembinaan berlangsung aman dan kondusif bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Razia dilakukan secara terstruktur dan menyeluruh, dengan fokus pada kamar-kamar hunian yang dianggap rawan penyimpanan barang terlarang. Hasil penggeledahan menunjukkan adanya beberapa benda yang tidak diperbolehkan berada di dalam kamar, yang menjadi perhatian serius bagi petugas untuk semakin memperketat pengawasan dan meningkatkan disiplin di lingkungan Rutan.
Kepala Rutan Gresik, Eko Widiatmoko, memimpin langsung operasi penggeledahan, didampingi Kepala Sub Seksi Pengelolaan, Ryan Wilda Rachman Faraby, serta tim penggeledahan yang terdiri dari Komandan Jaga, Staf Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), dan anggota regu jaga. Razia kali ini menyoroti Blok B, kamar 1 atas, sebagai langkah preventif untuk menekan potensi pelanggaran yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan di Rutan.
“Kegiatan ini kami lakukan secara rutin maupun insidental untuk memastikan lingkungan Rutan tetap aman dan kondusif. Keamanan dan ketertiban adalah prioritas utama, dan tidak ada ruang bagi barang-barang terlarang di dalam Rutan,” tegas Eko Widiatmoko.
Menurut Eko, razia mendadak bukan sekadar upaya menemukan barang terlarang, melainkan juga sebagai sarana edukatif bagi warga binaan agar lebih disiplin dan sadar akan aturan yang berlaku. Ia menambahkan bahwa penguatan sistem pengamanan merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih aman dan efektif.
Selain itu, razia ini menjadi pengingat penting bagi seluruh WBP mengenai tanggung jawab mereka dalam mematuhi peraturan internal Rutan. “Dengan disiplin yang baik, keamanan Rutan bisa terjaga dan proses pembinaan dapat berjalan maksimal,” ujar Eko menegaskan.
Pelaksanaan razia mendadak di Rutan Gresik menegaskan komitmen jajaran pemasyarakatan dalam menegakkan aturan, meningkatkan pengawasan, dan menjaga ketertiban. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, serta mendukung keberhasilan program pembinaan, sekaligus menumbuhkan kesadaran warga binaan akan pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Dengan langkah ini, Rutan Gresik menunjukkan bahwa pengawasan yang ketat, disiplin, dan penegakan aturan bukan sekadar prosedur formal, tetapi juga bagian dari strategi membangun warga binaan yang sadar hukum, bertanggung jawab, dan mendukung terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih baik.(Har)