MIO Indonesia Sambut Positif Program 5.000 Rumah Subsidi Wartawan dari Pemerintah

Jakarta — Top Berita Nusantara Ketua Umum Media Independen Online (MIO) Indonesia, AYS Prayogie, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atas langkah strategis pemerintah menyediakan 5.000 unit rumah subsidi bagi wartawan di seluruh Indonesia. Program ini dianggap sebagai bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap insan pers yang selama ini berada di garis depan menyampaikan informasi kepada publik.
Penyediaan hunian layak bagi wartawan ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan antara Kementerian PKP dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, yang sebelumnya membahas kebutuhan hunian bagi pekerja media melalui audiensi resmi di Kantor PKP, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Menteri PKP yang akrab disapa Ara, menegaskan bahwa akses terhadap rumah terjangkau bagi wartawan adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan kesejahteraan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya sangat menghormati profesi wartawan. Karena itu kami ingin wartawan memperoleh hak dan informasi yang jelas. Program rumah subsidi ini merupakan wujud kehadiran negara, sejalan dengan program Presiden Prabowo,” tegas Menteri Ara. Ia juga menekankan pentingnya pendataan yang tepat dan sosialisasi masif agar seluruh kuota 5.000 unit rumah dapat terserap penuh pada tahun 2026.
Program Subsidi yang Tepat Sasaran untuk Wartawan Era Digital
Menanggapi langkah tersebut, Ketum MIO Indonesia AYS Prayogie menilai bahwa penyediaan rumah subsidi bagi wartawan merupakan terobosan penting dan relevan di era digital. Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar solusi hunian, tetapi juga merupakan pengakuan atas peran signifikan wartawan dalam menjaga ekosistem informasi nasional.
Prayogie memaparkan, saat ini jumlah perusahaan media online di Indonesia telah mencapai sekitar 47.000, dan dengan estimasi minimal lima wartawan per perusahaan, maka jumlah wartawan media online diperkirakan mencapai 235.000 orang. Kondisi ini menegaskan besarnya kebutuhan hunian layak dan terjangkau bagi pekerja media di Tanah Air.
“Dengan jumlah wartawan sebanyak itu, program rumah subsidi ini menjadi sangat penting. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri PKP Maruarar Sirait atas komitmen beliau, agar program ini terus berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh wartawan,” ujar Prayogie pada Sabtu, 6 Desember 2025, di Kantor Pusat MIO Indonesia, Graha SCANO Exotic, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Selain aspek sosial, Prayogie menambahkan bahwa program ini juga memiliki nilai moral dan profesional, karena mendorong para wartawan untuk bekerja maksimal tanpa harus khawatir akan keterbatasan hunian yang layak. Ia berharap mekanisme pendataan dan penyaluran program rumah subsidi dapat berjalan transparan, inklusif, dan bebas diskriminasi, termasuk bagi wartawan media berbasis online yang kini mendominasi industri pers nasional.
Harapan dan Dukungan MIO Indonesia
MIO Indonesia menilai bahwa penyediaan hunian bagi wartawan dapat menjadi langkah strategis dan humanis, sekaligus meningkatkan motivasi para pekerja media untuk terus menghadirkan informasi yang akurat dan terpercaya bagi masyarakat. Keberhasilan program ini diharapkan menjadi model kebijakan pemerintah yang berpihak pada profesi kritis sekaligus mendukung kesejahteraan sosial bagi kelompok masyarakat profesional yang selama ini menghadapi tantangan dalam mengakses rumah layak.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui Kementerian PKP, MIO Indonesia optimistis program ini akan menjadi solusi nyata bagi kebutuhan hunian wartawan di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat posisi pers dalam ekosistem informasi nasional.
Sumber: Humas MIO Indonesia(Har)
