Rutan Kelas IIB Gresik Tingkatkan Standar Kamtib, Evaluasi Mendalam Regu Pengamanan Digelar untuk Perkuat Integritas Petugas

Gresik —Top Berita Nusantara Dalam upaya berkelanjutan memperkuat kualitas pengamanan serta meningkatkan profesionalisme petugas, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Kinerja Regu Pengamanan pada Jumat (05/12). Bertempat di aula luar Rutan Gresik, kegiatan ini melibatkan seluruh anggota regu pengamanan dan menjadi momentum penting dalam penguatan sistem pengawasan internal.

Evaluasi ini dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan, kedisiplinan, serta integritas setiap petugas dalam menjalankan tanggung jawab sehari-hari. Pihak rutan menegaskan bahwa pengamanan yang optimal hanya dapat dicapai melalui personel yang memiliki standar kerja tinggi, memahami SOP dengan baik, dan konsisten menjunjung etika profesi. Karena itu, kegiatan evaluasi dianggap penting sebagai sarana pembinaan untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas di lapangan.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Gresik, Eko Widiatmoko, yang didampingi tiga pejabat struktural: Kepala Subseksi Pengelolaan Ryan Wilda Rachman Faraby, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Anggi Fauzi, dan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Fendra Hermawan. Kehadiran para pejabat struktural ini menandakan kuatnya komitmen pimpinan dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan, sekaligus menunjukkan keseriusan institusi dalam membangun budaya kerja yang disiplin dan berintegritas.

Dalam arahannya, Eko Widiatmoko menekankan bahwa integritas merupakan aspek fundamental yang harus melekat pada setiap petugas pengamanan. Menurutnya, tugas menjaga keamanan bukan hanya soal kemampuan fisik ataupun prosedural, melainkan juga menyangkut tanggung jawab moral terhadap institusi dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa petugas pengamanan harus menjadi contoh bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam hal sikap, tindakan, dan moralitas.

“Saya tekankan kepada seluruh regu pengamanan agar senantiasa menjaga integritas, tetap profesional, dan tidak tergiur oleh hal-hal yang dapat merusak nama baik diri sendiri maupun institusi,” tegas Eko. “Pengamanan bukan hanya tugas fisik, tetapi juga komitmen moral. Kita harus menjadi benteng utama dalam memastikan lingkungan rutan tetap bersih dari penyalahgunaan kewenangan dan praktik negatif lainnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Pastikan Lingkungan Kondusif, Karutan Gresik Lakukan Kontrol Rutin ke Blok Hunian

Usai penyampaian arahan, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan telepon genggam dan perangkat komunikasi milik seluruh anggota regu pengamanan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya aplikasi judi online, konten terlarang, ataupun indikasi penyalahgunaan gadget untuk aktivitas yang melanggar peraturan. Langkah ini merupakan wujud nyata dari pengawasan internal yang ketat, sekaligus bagian dari upaya pencegahan dini terhadap potensi pelanggaran disiplin yang sering kali bermula dari penggunaan teknologi secara tidak semestinya.

Selanjutnya, seluruh petugas menjalani tes urine guna memastikan mereka terbebas dari konsumsi narkoba maupun zat adiktif lainnya. Rutan Gresik menegaskan bahwa lingkungan kerja yang bersih dan bebas narkoba merupakan syarat utama terciptanya pelayanan pemasyarakatan yang berkualitas. Tes ini juga menjadi bagian dari strategi pemantapan integritas petugas, karena penggunaan narkoba bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai dasar profesi.

Melalui rangkaian kegiatan evaluasi yang komprehensif ini, Rutan Kelas IIB Gresik berharap seluruh petugas pengamanan semakin siap dan konsisten dalam menjalankan amanah. Dengan integritas yang kuat dan disiplin tinggi, Rutan Gresik optimistis mampu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban lingkungan rutan, sekaligus memberikan pelayanan pemasyarakatan yang semakin transparan, profesional, dan akuntabel.(Har)

Leave a Reply