Rutan Gresik Perkuat Integritas Pengadaan BAMA 2026, Siap Wujudkan Layanan Pemasyarakatan yang Bersih dan Berdaya Saing

GresikTop Berita Nusantara Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik terus meneguhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan dengan mengikuti kegiatan Persiapan Pengadaan Bahan Makanan (BAMA) Tahun Anggaran 2026 yang digelar secara virtual pada Kamis (4/12). Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri langsung oleh Kepala Rutan Gresik, Eko Widiatmoko, bersama para pejabat struktural dan petugas Pengelola BAMA.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Adrianto, menyampaikan berbagai arahan strategis yang menjadi pedoman seluruh UPT Pemasyarakatan dalam menyongsong pengadaan bahan makanan tahun mendatang. Ia menegaskan pentingnya menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan bebas dari praktik titipan, demi memastikan proses pengadaan berjalan bersih serta mampu memenuhi kebutuhan warga binaan secara tepat dan berkualitas.

Menurut Agus, integritas dalam pengadaan bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, melainkan komitmen moral dan profesional bagi seluruh aparatur pemasyarakatan. Dengan pengelolaan yang jujur dan terukur, pelayanan pemasyarakatan diyakini dapat berjalan lebih efektif dan dipercaya masyarakat.

Selain menyoroti aspek transparansi, Menteri juga menggarisbawahi peran penting pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Ia mendorong agar proses pengadaan BAMA mengutamakan kerja sama dengan penyedia lokal, karena langkah tersebut mampu mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan menjamin ketersediaan bahan makanan yang lebih segar dan berkualitas untuk warga binaan.

Dalam arahannya, terdapat pula beberapa isu strategis yang harus menjadi perhatian seluruh jajaran pemasyarakatan menjelang Tahun Anggaran 2026, yaitu:

1. Penerapan Kitab Hukum Pemasyarakatan (KHUP) yang akan mulai diberlakukan pada 2026 dan membutuhkan kesiapan regulasi maupun sumber daya manusia.

2. Berbagai tantangan operasional di lapangan, terutama pada aspek pembinaan, keamanan, dan pengawasan, yang memerlukan penguatan koordinasi antarsesama UPT.

Baca Juga :  Kajati Jatim Gelar Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim

3. Kewaspadaan terhadap potensi bencana, yang harus diantisipasi melalui kesiapsiagaan seluruh petugas di masing-masing wilayah.

4. Penindakan tegas terhadap aparatur yang terlibat perjudian online, sebagai langkah menjaga marwah dan integritas lembaga.

Menanggapi arahan tersebut, Kepala Rutan Gresik, Eko Widiatmoko, menegaskan bahwa seluruh jajarannya siap menjalankan instruksi pimpinan dengan penuh tanggung jawab.

“Rutan Gresik berkomitmen melaksanakan proses pengadaan BAMA Tahun 2026 secara transparan, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan. Arahan Bapak Menteri menjadi pedoman bagi kami untuk terus meningkatkan akuntabilitas layanan, sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah melalui pemanfaatan bahan dari penyedia lokal,” ujarnya.

Eko juga memastikan bahwa seluruh petugas akan terus dibekali pemahaman mengenai integritas, kedisiplinan, dan kesiapsiagaan, agar mampu menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam tahun anggaran mendatang.

Melalui kegiatan persiapan ini, Rutan Gresik optimistis dapat memperkuat sistem pengelolaan bahan makanan bagi warga binaan. Selain menjamin kualitas dan ketersediaan pangan, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan berintegritas di lingkungan pemasyarakatan.(Har)

Leave a Reply