Hadapi Lonjakan Aktivitas Akhir Tahun, Rutan Surabaya Tingkatkan Siaga dan Perketat Sistem Keamanan

Surabaya –Top Berita Nusantara Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya memperkuat langkah pengamanan melalui peningkatan pengawasan di seluruh area rutan. Kepala Rutan Surabaya, Tristiantoro Adi Wibowo, memimpin langsung rapat internal di Aula Gedung Teknis pada 1 Desember 2025 untuk memastikan seluruh jajaran siap menghadapi periode akhir tahun yang rawan peningkatan aktivitas.
Instruksi kesiapsiagaan tersebut dilaksanakan sesuai arahan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-42.OT.02.02 Tahun 2025. Surat edaran ini menegaskan bahwa seluruh satuan kerja pemasyarakatan, yang berada di bawah koordinasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, wajib berada dalam kondisi siaga penuh guna menjaga stabilitas keamanan selama puncak kegiatan keagamaan dan liburan akhir tahun.
Dalam rapat tersebut, Tristiantoro didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Hengki Giantoro, memberikan sejumlah instruksi strategis. Di antaranya, peningkatan frekuensi kontrol keliling, penguatan pemeriksaan barang dan orang yang keluar masuk rutan, serta penataan ulang Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan agar tetap efektif meski terjadi lonjakan pengunjung. Langkah ini dianggap krusial mengingat layanan kunjungan dan informasi biasanya mengalami peningkatan signifikan menjelang Natal.
Pendekatan Humanis dalam Pengamanan Intensif
Lebih lanjut, Tristiantoro menekankan bahwa pengamanan ketat tidak boleh mengorbankan kualitas pelayanan publik. Menurutnya, meskipun kegiatan pengawasan diperketat, prinsip pelayanan yang ramah, tertib, dan humanis tetap harus dijunjung tinggi. Ia mengingatkan bahwa suasana keagamaan seperti Natal sering membawa peningkatan kunjungan keluarga warga binaan, sehingga kesiapan petugas dan fasilitas harus berada pada kondisi optimal.
Seluruh jajaran diminta untuk meningkatkan koordinasi antarseksi, bekerja secara responsif, dan memastikan setiap proses berjalan tanpa hambatan. Dengan sikap proaktif, potensi gangguan keamanan dapat ditekan, sementara masyarakat tetap memperoleh layanan yang nyaman dan bermartabat.
Pemanfaatan Teknologi sebagai Pilar Pengamanan
Dalam arahannya, Tristiantoro juga menegaskan pentingnya optimalisasi teknologi pemantauan. Sistem CCTV, pemantauan gerbang otomatis, serta perangkat keamanan lainnya harus berfungsi maksimal untuk mendukung deteksi dini terhadap potensi kerawanan. Penempatan petugas pada titik-titik strategis—mulai dari area kunjungan, pos pintu utama, hingga blok hunian—menjadi bagian dari strategi pengamanan komprehensif selama masa siaga.
Penguatan koordinasi lintas seksi turut menjadi fokus, memastikan tidak ada aspek layanan atau keamanan yang terlewat. Dengan sinergi antarbidang, seluruh potensi gangguan dapat diantisipasi secara cepat dan tepat.
Wujudkan Perayaan Akhir Tahun yang Aman dan Kondusif
Rutan Surabaya menegaskan komitmennya untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib selama periode perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Tristiantoro berharap seluruh petugas dapat melaksanakan instruksi pengamanan ini dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
“Pengamanan yang maksimal dan pelayanan yang humanis adalah kunci menjaga stabilitas rutan pada momentum akhir tahun. Kami ingin memastikan seluruh aktivitas berjalan tertib dan sesuai standar,” ujar Tristiantoro.
Dengan persiapan matang, pengawasan intensif, serta koordinasi lintas unit, Rutan Surabaya optimis dapat menjaga lingkungan pemasyarakatan tetap kondusif, aman, dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan maupun masyarakat selama perayaan akhir tahun.(Har)
