Hadi Susanto Perkuat Sinergi Advokasi dan Media pada Perayaan 5 Tahun MIO Indonesia di Bogor

Bogor, Jawa Barat — Top Berita Nusantara Rabu, 26 November 2025
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-5 Media Independen Online Indonesia (MIO Indonesia) yang digelar di New Kartika Resort & Hotel, Jl. Raya Puncak Cisarua KM 82, Kabupaten Bogor, berlangsung meriah dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun organisasi, tetapi juga menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi antara insan pers, organisasi advokasi, dan berbagai pemangku kepentingan media di Indonesia.
Salah satu tokoh yang menjadi pusat perhatian dalam acara ini adalah Hadi Susanto., CCp., C,CpL., CCl, figur advokasi nasional yang hadir mewakili LP3-NKRI sebagai Ketua Tim Advokasi/Investigasi. Selain itu, Hadi juga menjabat sebagai Pengurus MIO DPW Jawa Timur dan Ketua LBH Pigma DPW Jawa Timur, serta aktif di sejumlah media nasional. Kehadirannya menegaskan dukungan penuh lembaga advokasi terhadap perkembangan MIO Indonesia sebagai media independen yang berintegritas.
Partisipasi Hadi Susanto menegaskan komitmen Jawa Timur dalam mendukung eksistensi media independen di tingkat nasional. Kolaborasi yang dibangun antara LP3-NKRI, LBH Pigma, dan MIO Indonesia menjadi fondasi penting dalam memperjuangkan keterbukaan informasi publik, perlindungan jurnalis, dan penguatan peran media sebagai pilar demokrasi.
Acara dibuka dengan sambutan pengurus pusat MIO Indonesia yang menyoroti perjalanan lima tahun organisasi. Mereka menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme di tengah derasnya arus informasi digital serta meningkatnya ancaman misinformasi dan disinformasi. Sambutan ini diterima dengan antusias oleh para peserta, termasuk delegasi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sesi ramah tamah dan diskusi terbuka menjadi momen paling dinamis dalam perayaan tersebut. Para peserta membahas isu-isu strategis seputar masa depan media independen, pentingnya literasi publik, serta urgensi pendampingan hukum bagi pekerja media. Pandangan Hadi Susanto menjadi sorotan, terutama terkait perlindungan hukum bagi jurnalis dan penguatan jaringan advokasi lintas daerah.
Kehadiran tokoh media nasional, aktivis sosial, dan pengurus organisasi wilayah turut memperkaya dinamika diskusi. Pertukaran ide dan pengalaman berlangsung cair namun berbobot, menegaskan komitmen semua pihak dalam memperkuat ekosistem media yang sehat, independen, dan bertanggung jawab.
Menjelang penutupan, seluruh peserta sepakat perlunya memperkuat kolaborasi berkelanjutan antara media, lembaga advokasi, dan organisasi masyarakat. Kehadiran Hadi Susanto mempertegas bahwa MIO Indonesia bukan hanya organisasi media, tetapi juga wadah strategis yang menyatukan berbagai elemen penting dalam menjaga kualitas informasi publik.
Tahun kelima MIO Indonesia bukan sekadar penanda usia organisasi, tetapi menjadi tonggak penting untuk penguatan jurnalisme profesional dan independen. Dengan sinergi yang semakin solid, masa depan media Indonesia diharapkan semakin cerah, didukung oleh dedikasi insan pers, penggiat advokasi, dan seluruh pihak yang berkomitmen menjaga integritas informasi di tanah air.(Har)
